Sejak tahun 2000, setiap tiga hari, seekor gajah Sumatra mati. Situasi ini diperburuk oleh virus Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV), yang membunuh dan menyerang bayi gajah berusia 1-10 years tahun. Virus ini menyerang dalam jangka waktu hari, bahkan jam. Belum ada vaksin atau pengobatan yang teruji untuk melawan virus ini sampai sekarang. Kondisi ini manjdi tantangan pembiakan gajah yang dilakukan oleh Conservation Response Unit (CRU) di Tangkahan, Sumatra Utara.